Sejuknya taman itu membuat aku
Sheira dan pacarku Faruq, tak ingin meninggalkan taman tersebut. Hampir setiap
minggu aku dan Faruq bermain ditaman itu, tak ada kata bosan bagi kami berdua
untuk berulang kali bermain ditaman itu.
Tak ada yang special dari taman itu,
hanya pepohonan, sebuah pondok untuk berteduh, dan angin sepoi yg ada disana,
namun bagi kami berdua tempat yang sederhana ini sangat lah nyaman untuk bercerita
bercanda tawa bersama.
Langit sore saat itu begitu indah,
angin yang berhembus pelan membuat kami ingin berlama-lama ditaman itu.
“ Faruq ”
“ iyaaa.. ” balas faruq sambil
tersenyum menatapku.
Dan aku pun langsung memeluk faruq,
ntahlah kenapa saat itu aku benar-benar memeluknya dengan erat, hingga tak
mampu menahan airmata yang bergelimang dibolamataku dan mengalir pelan
dipipiku.
“ Sheira, kamu kenapa ? ” Tanya
faruq sambil mengapus airmataku.
Namun aku hanya diam dan Faruq pun
memelukku kembali. Aku sangat merasa nyaman saat orang yang paling aku sayang memelukku.
Seling beberapa saat terucap
dari bibir Faruq,
“ Semoga kita langgeng ya saying ”.
“ Haa…?? Apa ? ” ucapku ingin
memastikan kata-kata itu.
” Semoga kita langgeng…” ucap Faruq
lagi dan mencium keningku.
Mendengar itu, aku kembali meneteskan
air mataku dan hanya bisa berkata
“Amin ya Allah” tersenyum senang dihadapan Faruq pacarku.
Kami pun pulang karena senja mulai tiba, namun sebelum
itu, kami mampir ke Supermarket untuk membeli minum dan duduk sejenak disamping
supermarket itu. Tergambar raut senang dari kami berdua, setelah itu Faruq pun
mengantarkan ku pulang kerumah.
“ Makasi ya Faruq, ntar kalo udah
nyampe rumah kabarin, hati-hati ya saying ” ucapku sambil tersenyum.
“ Oke, kamu juga ya sayang, kalo udah sampe rumah sms aku
” kata Faruq sambil tertawa,
“
Hahaha, gila ! yaudah pulang gih ! hati hati ya baby ! ucapku.
“ Haha oke ! ”
Setengah jam kemudian,
“ udah nyampe aku yang :-D “ Message
Faruq.
“ Bagus dah, yauda istiraharatlah
lagi bye muuahh “ Balasanku untuk Faruq.
Akupun langsung mandi dan setelah itu tidur sejenak karena kelelahan, namun
sekitar jam 9 malam aku terbangun dan langsung melihat ponselku tampak Message
From Faruq,
“ Sayang kuuu ”
Akupun membalas message Faruq dan
berlanjut sampai larut malam, hingga message penutup dari Faruq untuk ku
“ Jangan pernah bosan sama aku ya sayang, aku
takut kehilangan kamu, aku udah sayang banget sama kamu ” Saat membaca sms itu, matakupun bergelimangan airmata
dan akupun hanya bisa membalas,
“ Amin Ya
Allah, semoga itu benar aku jugak takut kehilangan kamu yang, yaudah bobo indah
Bodatku muah ! “
Hari-hariku
begitu indah saat bersama Faruq, hanya masalah kecil yg terkadang datang, namun
kami bisa menyikapinya dengan kepala dingin.
***
Hari
ini aku bakalan check-up lagi ke Rumah Sakit, biasanya kakak ku yang sangat
setia mengantarkan ku kerumah sakit, namun karna ia sedang sakit, aku pun
bakalan check-up sendiri ke Rumah Sakit, tetapi pacarku sangat baik, ia mau
menemaniku untuk check-up.
“
Aku senang namun segan, ya walaupun dia pacarku, tetep aja aku ngerasa kalo aku
udah ngerepotin dia “ .
Cukup
lama kami di Rumah sakit, sambil menunggu giliran, aku dan dia pun
bercerita-cerita di depan ruangan Radiology itu, saat itu disebelah kami ada
sepasang suami istri yang sudah renta. kami
berdua pun tersenyum kepada kakek nenek itu.
“ Semoga kita sampei setua itu ya yang”
ucap Faruq padaku.
“ Amin
” Ucapku sambil tersenyum menatapnya, Sosok lelaki yang begitu baik
dimataku.
“ Sheira Aldila ” Panggil seorang suster dari
dalam ruangan radiology itu.
Akupun
langsung masuk kedalam untuk Rogent. Sedangkan Faruq duduk dikursi bersama
sepasang kekasih yang sudah renta itu. Lima menit kemudian akupun keluar dan
menunggu hasil Rogent. Berharap hari ini aku bakalan sembuh, Dan harapan itupun
menjadi kenyataan. Saat dr. Ausali berkata,
“
Hmm, ini saya sudah melihat hasilnya, hasilnya bagus kamu sudah bisa saya
nyatakan sembuh, jadi kamu tinggal jaga kesehatan aja ”
“
Makasi ya dok ” kata ku sambil tersenyum. Akupun keluar dari ruangan itu, dan
kembali nyamperin Faruq,
“
Heh ! aku udah sembuh yang ” ucapku pada Faruq.
“ Srius ?? ” Tanya Faruq tak percaya.
“
Ia dong, aku udah sembuh, yeyeyeye hore ! hahahaha ” kataku begitu senang.
“
Alhamdullilah, baguslah yang ” Faruq ikut senang.
Setelah
dari rumah sakit, Faruq mengantarkan ku ketempat Prakerind. Sesampai dikantor,
akupun menyalami tangan pacarku itu, dan berkata,
“ Makasih banyak ya sayang, hati-hati dijalan
kamu “
“
Ia sama-sama yang ” kata Faruq dan iapun langsung ngacir dengan jupe konsernya,
sedangkan aku langsung masuk kantor dan langsung mengerjakan tugasku. Huh !
melelahkan !
***
Seperti planning kami berdua, sebelum Faruq
liburan keluar Batam, kami bakalan puas-puasin dulu jalan-jalannya, hasekk.
Tapi sebelum happy-happy, Faruq ngajak makan siang dulu, dan aku pun mau.
Kamipun makan ditempat biasa, setelah makan kamipun melanjutkan perjalanan yang
tak tau mau kemana kami tuju, namun akhirnya kami sampe di danau, lumayan ramei
dengan anak gahols yang tak jelas asalnya dari mana saja ! tapi tetep kami
ngedapatin tempat duduk, disitulah aku dan faruq bercerita-cerita, canda tawa ,
segala kangen rindu kami luapkan hari itu. Setelah beberapa saat , kamipun
beranjak dari sana, kamipun menuju tempat lain dan sampeilah kami dibukit,
diatas bukit itu kami melihat laut yang terbentang sangat luas ! dan pepohonan
hijau yg juga tak kalah luas.
Angin yang berhembus pelan, kicauan burung,
hangatnya matahari sore, pemandangan yang cukup indah kami nikmati berdua, rasa
ingin berteriak diatas bukit itu pun muncul, namun aku segan. Padahal aku ingin berteriak sekencang-kencangnya
“GUE SAYANG LO !!!!” tapi tetep aku segan , huh eek lah !
Kami
pun berdiri diujung bukit itu, kembali bercanda tawaria, dan terhenyak dipelukannya
yang begitu erat,
“Aku
tak ingin kamu pergi selamanya sayang ” ucapku dalam hati dan setetes air
mataku jatuh dipundaknya.
Aku
yakin saat ini Faruq juga merasakan hal yang sama dengan apa yang kurasakan, Karena
sudah sore, kami pun pulang kerumah !
Semua ini, nggk bakalan aku lupain. Dari awal
kita kenal sampe sekarang, semuanya enggak bakalan aku hapus dari memori aku
dan aku selalu berharap janji-janji kamu ke aku bakalan kamu tepatin ! dan kita
bakalan bareng-bareng Sesampainya Akhir nanti Selamanya sayang.
Amin, Ucap Sheira Aldila .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar