Aku Avi, sekarang aku telah kuliah
di Universita Gajah Mada, aku lulusan dari SMA Negeri Satu. Meneruskan sekolah ke
Yogyakarta karena kemauan ku sendiri. Di Yogya aku tinggal di sebuah bangunan
yang tak begitu besar, di sini aku kuliah dan membuka usaha kecil yaitu warnet
ditempat aku tinggal, hasilnya lumayan.
Sudah hampir tiga tahun aku tak pulang
ke kota kelahiran ku di Batam, Aku begitu merindukan teman-teman lama ku, sudah
tiga tahun belakangan ini juga aku belum sempat berziarah ke makam kedua orang
tua ku karena jarak antar Yogya dan Batam yang jauh. Aku pun berniat untuk
menabung agar Idul Fitri tahun ini aku dapat pulang ke Batam.
Enam bulan kemudian, akupun dapat
kembali pulang ke Batam. Sebelum kembali ke Batam, aku membeli oleh-oleh
terlebih dahulu untuk Sepupu, keponakan, teman-temanku, dan juga Reys mantan
kekasih ku saat SMA yang sampai saat ini belum dapat aku lupakan.
Sesampainya aku di Batam, aku
kerumah Paman Mike untuk menginap selama sebulan. Paman Mike sangat baik,
setelah kepergian Papa dan Mama ku Paman Mike lah yang membiayakan sekolah dan
kuliah ku. Dia sudah menganggapku seperti anak nya sendiri.
Sehari di Batam, esoknya aku
langsung berziarah ke makam orang tua ku. Papa dan Mama meninggal saat aku
masih berumur enam tahun, saat itu sepulangnya mereka dari tempat bekerja mereka
kecelakaan. Aku sangat syok saat itu, melihat kondisi mereka yang tak berdaya
dan berakhir di kematian. Aku ke makam tidak sendiri, Reys yang menemaniku
berziarah. Setelah berziarah aku dan Reys pun berkeliling Batam, tempat yang
dahulu nya sering ku kunjungi bersama Reys kini sudah berubah total, Reys pun
mengajak ku ke tempat-tempat yang sebelum nya tidak ada di Batam. Bercanda
tertawa dan saling berbagi cerita bersama Reys hal yang sangat aku rindukan
saat aku berada di Yogya. Namun setelah sekian lama nya hal yang aku rindukan
ini kembali datang menghampiriku, tetapi canda dan tawa berhenti sejenak saat
Reys berkata kepadaku kalau dia sudah mempunyai kekasih saat ini. Aku cukup
kecewa dan harapan untuk kembali sia-sia, namun sudahlah itu hak Reys. Karena sudah
cukup banyak berbagi cerita aku pun mengantarkan Reys pulang kerumahnya,
sebelum itu aku memberikan oleh-oleh yang ku beli sebelum aku kembali ke Batam.
Reys tampak senang, karena Reys memang begitu menyukai lukisan.
Malamnya aku ngumpul dengan teman-teman
lama ku di Angkringan Pak Ton, canda tawa, lelucon, ejekan dari teman-teman ku
kembali lagi. Aku sangat terhibur dengan suasana yang sudah lama hilang
dikehidupanku ini. Tawa ku kembali terhenti saat bola mata ini tertuju pada dua
sosok lelaki dan perempuan, itu adalah Reys dan pacarnya. Sungguh raga dan
batin ini tak sanggup melihatnya. Namun aku berusaha untuk tak menampakan rasa
cemburu itu. Tetapi aku tak sanggup, aku pun pulang kerumah Pamanku. Sesampai
dirumah aku langsung duduk di halaman atas, merenungi sosok Reys yang begitu
sulit untuk ku lupakan. Kenangan saat itu, kebersamaan waktu itu, itu semua
sulit bagi ku untuk melupakannya begitu saja. Sudah banyak sosok wanita yang
masuk dikehidupanku namun aku tak bisa menyayangi mereka, aku hanya menyayangi
Reys, aku butuh Reys sungguh aku butuh Reys. Batin ku.
Sebulan setelah liburan di Batam,
akupun kembali ke Yogya. Aku fikir aku bakal membawa kebahagiaan dari Batam. Namun
perkiraan ku salah, aku kembali lagi seperti saat dahulu, yang terlalu berharap
untuk kembalinya Reys ke pelukan ku.
Setelah seminggu kembalinya aku di
Yogya, aku pun kembali kuliah. Hari ini hari pertama memasuki semester empat,
saat duduk diruangan kelasku tampak sosok wanita berkerudung merah, sepertinya
dia mahasiswi baru di kelasku. Ntah mengapa sewaktu melihatnya hati ini
tiba-tiba bergetar, namun aku tak terlalu menghiraukan itu, akupun langsung
kembali memainkan laptop ku. Namun hati ini bergetar lagi saat wanita
berkerudung itu lewat disampingku dan melemparkan senyuman manisnya kepadaku. Namun
aku kembali mencoba tak terlalu menghiraukan hal yang baru saja terjadi dengan
ku itu. Tapi sia-sia hal itu kembali lagi saat ia memperkenalkan dirinya,
suaranya yang lembut membuat hati ini kembali bergetar. Tuhan apa ini cinta
pada pandangan pertama, ahhh sudahlah ini pasti hanya sekedar perasaan hilang
timbul, dia wanita baik aku tak mau menyakitinya.
Berminggu-minggu, berbulan-bulan
sosok Annisa seperti menghantuiku, wanita berkerudung itu selalu hadir dimimpiku,
sepertinya aku memang jatuh cinta dengannya. Namun aku belum berani nyatain
cinta ku kepada Annisa, karena aku takut Annisa bakal menjauh dari ku. Tetapi jika
suatu hari nanti aku berani nyatain cintaku kepada sosok wanita berkerudung itu,
aku bakalan berjanji, Jika kamu masa depan ku aku bakal melupakan masa lalu ku.(***)
It was very interesting for me to read that blog. Thanks the author for it. I like such topics and everything that is connected to them. I would like to read more soon.
BalasHapus2005 Subaru Forester AC Compressor
thank you Sheena has not read my writing :)
BalasHapus