Halaman

Minggu, 08 April 2012

Jika kamu masa depanku


Aku Avi, sekarang aku telah kuliah di Universita Gajah Mada, aku lulusan dari SMA Negeri Satu. Meneruskan sekolah ke Yogyakarta karena kemauan ku sendiri. Di Yogya aku tinggal di sebuah bangunan yang tak begitu besar, di sini aku kuliah dan membuka usaha kecil yaitu warnet ditempat aku tinggal, hasilnya lumayan.
Sudah hampir tiga tahun aku tak pulang ke kota kelahiran ku di Batam, Aku begitu merindukan teman-teman lama ku, sudah tiga tahun belakangan ini juga aku belum sempat berziarah ke makam kedua orang tua ku karena jarak antar Yogya dan Batam yang jauh. Aku pun berniat untuk menabung agar Idul Fitri tahun ini aku dapat pulang ke Batam.
Enam bulan kemudian, akupun dapat kembali pulang ke Batam. Sebelum kembali ke Batam, aku membeli oleh-oleh terlebih dahulu untuk Sepupu, keponakan, teman-temanku, dan juga Reys mantan kekasih ku saat SMA yang sampai saat ini belum dapat aku lupakan.
Sesampainya aku di Batam, aku kerumah Paman Mike untuk menginap selama sebulan. Paman Mike sangat baik, setelah kepergian Papa dan Mama ku Paman Mike lah yang membiayakan sekolah dan kuliah ku. Dia sudah menganggapku seperti anak nya sendiri.
Sehari di Batam, esoknya aku langsung berziarah ke makam orang tua ku. Papa dan Mama meninggal saat aku masih berumur enam tahun, saat itu sepulangnya mereka dari tempat bekerja mereka kecelakaan. Aku sangat syok saat itu, melihat kondisi mereka yang tak berdaya dan berakhir di kematian. Aku ke makam tidak sendiri, Reys yang menemaniku berziarah. Setelah berziarah aku dan Reys pun berkeliling Batam, tempat yang dahulu nya sering ku kunjungi bersama Reys kini sudah berubah total, Reys pun mengajak ku ke tempat-tempat yang sebelum nya tidak ada di Batam. Bercanda tertawa dan saling berbagi cerita bersama Reys hal yang sangat aku rindukan saat aku berada di Yogya. Namun setelah sekian lama nya hal yang aku rindukan ini kembali datang menghampiriku, tetapi canda dan tawa berhenti sejenak saat Reys berkata kepadaku kalau dia sudah mempunyai kekasih saat ini. Aku cukup kecewa dan harapan untuk kembali sia-sia, namun sudahlah itu hak Reys. Karena sudah cukup banyak berbagi cerita aku pun mengantarkan Reys pulang kerumahnya, sebelum itu aku memberikan oleh-oleh yang ku beli sebelum aku kembali ke Batam. Reys tampak senang, karena Reys memang begitu menyukai lukisan.
Malamnya aku ngumpul dengan teman-teman lama ku di Angkringan Pak Ton, canda tawa, lelucon, ejekan dari teman-teman ku kembali lagi. Aku sangat terhibur dengan suasana yang sudah lama hilang dikehidupanku ini. Tawa ku kembali terhenti saat bola mata ini tertuju pada dua sosok lelaki dan perempuan, itu adalah Reys dan pacarnya. Sungguh raga dan batin ini tak sanggup melihatnya. Namun aku berusaha untuk tak menampakan rasa cemburu itu. Tetapi aku tak sanggup, aku pun pulang kerumah Pamanku. Sesampai dirumah aku langsung duduk di halaman atas, merenungi sosok Reys yang begitu sulit untuk ku lupakan. Kenangan saat itu, kebersamaan waktu itu, itu semua sulit bagi ku untuk melupakannya begitu saja. Sudah banyak sosok wanita yang masuk dikehidupanku namun aku tak bisa menyayangi mereka, aku hanya menyayangi Reys, aku butuh Reys sungguh aku butuh Reys. Batin ku.


Sebulan setelah liburan di Batam, akupun kembali ke Yogya. Aku fikir aku bakal membawa kebahagiaan dari Batam. Namun perkiraan ku salah, aku kembali lagi seperti saat dahulu, yang terlalu berharap untuk kembalinya Reys ke pelukan ku.
Setelah seminggu kembalinya aku di Yogya, aku pun kembali kuliah. Hari ini hari pertama memasuki semester empat, saat duduk diruangan kelasku tampak sosok wanita berkerudung merah, sepertinya dia mahasiswi baru di kelasku. Ntah mengapa sewaktu melihatnya hati ini tiba-tiba bergetar, namun aku tak terlalu menghiraukan itu, akupun langsung kembali memainkan laptop ku. Namun hati ini bergetar lagi saat wanita berkerudung itu lewat disampingku dan melemparkan senyuman manisnya kepadaku. Namun aku kembali mencoba tak terlalu menghiraukan hal yang baru saja terjadi dengan ku itu. Tapi sia-sia hal itu kembali lagi saat ia memperkenalkan dirinya, suaranya yang lembut membuat hati ini kembali bergetar. Tuhan apa ini cinta pada pandangan pertama, ahhh sudahlah ini pasti hanya sekedar perasaan hilang timbul, dia wanita baik aku tak mau menyakitinya.
Berminggu-minggu, berbulan-bulan sosok Annisa seperti menghantuiku, wanita berkerudung itu selalu hadir dimimpiku, sepertinya aku memang jatuh cinta dengannya. Namun aku belum berani nyatain cinta ku kepada Annisa, karena aku takut Annisa bakal menjauh dari ku. Tetapi jika suatu hari nanti aku berani nyatain cintaku kepada sosok wanita berkerudung itu, aku bakalan berjanji, Jika kamu masa depan ku aku bakal melupakan masa lalu ku.(***)

2 komentar:

  1. It was very interesting for me to read that blog. Thanks the author for it. I like such topics and everything that is connected to them. I would like to read more soon.
    2005 Subaru Forester AC Compressor

    BalasHapus
  2. thank you Sheena has not read my writing :)

    BalasHapus

Copyright@ All Rights Reserved Yuni-Fibonacci.blogspot.com